Ad Code

Sejarah dan Fakta Orang Jawa di Suriname

 

Suku Jawa sejak dulu dikenal gemar berpindah-pindah, tak heran mengapa suku ini tersebar di segala penjuru di tanah air. Tak hanya di dalam negeri, Suku Jawa bepergian sampai ke negara Paman Sam, tepatnya di Suriname.

Jawa menjadi ikon yang melekat di negara bagian Amerika Tengah ini. leluhur Jawa di Suriname dipastikan dari Indonesia. Saat itu, mereka di paksa hijrah oleh Belanda dan menetap menjadi penduduk Suriname. Wajah dan tutur bahasanya mirip dengan suku Jawa asli di Indonesia.

Berikut ulasan tentang fakta menarik Suriname dengan orang Jawa yang sudah Amerikazona.id siapkan untuk Anda. Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini.

1. Bahasa Jawa Menjadi Bahasa Sehari-hari

Penduduk Suriname memakai bahasa Jawa dan Belanda sebagai bahasa sehari-hari. Uniknya, saat berada di negara ini, bahkan kita tidak merasakan sedang ada di luar negeri. Karena rata-rata penduduknya menggunakan bahasa yang dialeknya tak berbeda di Pulau Jawa.

2. Jawa Indonesia Laris Manis di Suriname

Jamu merupakan minuman tradisional khas Indonesia, khususnya daerah Jawa. Jamu yang diolah penduduk warga lokal, sangat diminati oleh penduduk di negara Amerika Tengah. Jamu disini dibuat oleh kelompok wanita tani.

Pemerintah Suriname pernah mengundang kelompok pembuat jamu dalam sebuah pameran kebudayaan. Mereka sangat menyukai jamu beras kencur, puyang dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, jamu dari Indonesia sampai diimport untuk mengobati kerinduan akan atribut bernuansa Jawa miliki para leluhurnya.

3. Kaya Akan Sumber Daya Alam

Suriname merupakan negara tropis yang lebih kecil dari Pulau Sulawesi dan kaya akan sumber daya alam. Perekonomian negara ini ditopang dari sumber daya mineral, terutama minyak Bumi, emas dan bauksit.

Selain sumber daya alam, sumber pendapatan utamanya juga terletak dari pertanian. Lebih dari separuh lahan di pertanian Suriname menanam padi, ini menjadi makanan pokok warganya. Karena hasil panen padi yang melimpah, warga Suriname sampai mengekspor beras ke negara tetangga.

Selain beras, sumber daya pertanian lainnya yang dihasilkan dari negara ini seperti pisang, kelapa dan minyak sawit.

4. Banyak Penduduk Etnis Jawa

Meski negara kecil di kawasan Amerika Selatan, penduduk Suriname juga beragam. Menariknya, penduduk yang berasal dari etnis Jawa hingga kini masih menuturkan bahasa Jawa untuk berkomunikasi. Sampai ke wilayah bernama Sidoredjo.

Saat berkunjung ke negara Republik Suriname ini, Anda tidak perlu khawatir soal makanan khas Indonesia, seperti warung yang ada di daerah Jawa. Makanan yang dijual seperti soto, sate, pecel, ayam bakar madu, sampai rempeyek.

5. Negara Bekas Jajahan Belanda

Sama seperti negara Indonesia, Republik Suriname juga pernah dijajah oleh Belanda. Negara ini memiliki jumlah penduduk 534.000 jiwa dan merdeka pada tahun 1975. Sebelum menjadi negara seperti sekarang, negara ini dikenal dengan nama Dutch Giana. Seteleh merdeka, sepertiga dari populasi yang ada di negara ini pulang kembali ke Belanda.

Hari kemerdekaan negara Suriname ditetapkan pada 25 November 1975. Walaupun telah merdeka, negara ini masih tetap bergantung pada bantuan negara Belanda.

Posting Komentar

0 Komentar