Ad Code

10 Suku Asli Terbesar Amerika Serikat, yang Tradisinya Kini Telah Hilang


Amerika Serikat memiliki banyak suku asli yang tinggal di dalam negaranya. Mereka memiliki sejarah yang panjang dan jumlah mereka kian bertambah tiap tahunnya. Suku-suku ini memiliki tradisi dan adat unik yang sayangnya sebagian budaya itu hilang di saat terjadi kolonisasi oleh bangsa Eropa.

Para suku asli Amerika hingga saat ini masih bangga dengan tradisi dan budaya yang mereka miliki. Berikut ini adalah beberapa suku Asli Amerika yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak hingga saat ini. Walaupun masih banyak suku-suku asli yang masih belum dikenal.

1. Suku Cherokee

Suku Cherokee merupakan suku asli Amerika yang  yang memiliki nama asli Aniyuwiya yang berarti “orang-orang utama”. Suku asli ini saat ini banyak mendiami daerah di sepanjang lembah sungai di daerah North Carolina, Tennessee, Georgia, Alabama, dan West Virginia. Mereka berbicara  dengan bahasa Suku Iroquoian dan memiliki sistem penulisan sendiri yang ciptakan oleh Sequoyah.

Suku Cherokee secara ekonomi merupakan masyarakat agraris. Mereka menggantungkan hidupnya pada bercocok tanam seperti jagung, kacang-kacangan, bunga matahari, tembakau dan juga labu. Selain itu mereka juga berburu binatang seperti kelinci, kalkun, tupai.

Seperti hal kebanyakan suku asli di Amerika, mereka juga mengalami permasalahan hak atas tanah kelahiran mereka. Mereka terpaksa harus bermigrasi karena kehilangan  tanah kelahirannya. Kejadian ini dikenal dengan nama Trail of Tears. Ada sekitar 66 perjanjian yang mereka ikuti untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Baca juga: Profil dan Biodata Lengkap Boris Bokir, Komikayang Banyak Membintangi Film

2. Navajo

Suku Navajo atau biasa disebut juga Diné merupakan suku asli Amerika yang berasal dari daerah Amerika Serikat di sebelah barat daya. Suku Navajo dikatakan merupakan suku yang memiliki hubungan dengan suku Apache. Suku Navajo merupakan suku yang berbicara dalam bahasa Athapascan.

Mata pencaharian dari suku Navajo adalah berburu, binatang yang biasa mereka incar adalah kerbau. Selain sebagai suku pemburu, barter yang mereka lakukan bersama suku Pueblo, membuat mereka akhirnya belajar untuk bercocok tanam. Sedangkan saat kontak dengan bangsa Spanyol, mereka mulai mengembalakan ternak seperti domba dan kambing.

Suku Navajo dapat dikatakan sebagai suku yang memiliki area kekuasaan yang sangat luas jika dibandingkan dengan suku asli yang lainnya yaitu sekitar 27.000 mil persegi. Saat ini mereka mendiami tanah kelahiran mereka yang terbentang dari dataran tinggi Colorado hingga ke New Mexico. Tanah ini mereka dapatkan setelah perjuangan yang panjang yang dikenal dengan nama “Long walk”.

3. Suku Choctaw

Suku Choctaw merupakan suku asli Amerika yang menggunakan bahasa Muskogean. Mereka adalah suku yang awalnya mendiami daerah Amerika Serikat di sebelah tenggara, yaitu daerah Alabama Missisipi, Florida dan Louisiana. Suku Choctaw pada awalnya merupakan masyarakat agraris, mereka bekerja secara bersama atau komunal dan lalu membagi hasil panen mereka.

Suku Choctaw merupakan suku pertama yang harus merasakan kebijakan Indian Removal Act yang digagas oleh Presiden Amerika ke-7  Andrew Jackson. Mereka menjadi yang pertama merasakan perjalanan Trail of Tears. Mereka harus pergi dari tanah kelahirannya menuju  teritori Indian yaitu Oklahoma. Sepanjang perjalanan itu sekitar 2.500 orang kehilangan nyawanya.

Baca juga: Profil dan Biodata Lengkap Tokyolagi, SelebTiktok Pemersatu Bangsa sekaligus Talent Baru GPX Esport Dan Fakta Menariknya

4. Suku Chippewa

Suku Chippewa dikenal juga dengan nama Ojibwa atau juga Anishinaabee. Sebagian besar dari suku Chippewa mendiami daerah Amerika Utara. Mereka memiliki sekitar 150 grup etnik yang mendiami daerah di Amerika Serikat, seperti Minnesote, Wisconsin, serta Michigan. Mereka juga mendiami sebagian daerah di Kanada, seperti daerah Ontario, dan Saskatchewan.

Sebagian besar suku Chippewa memiliki gaya hidup menetap dan mata pencaharian mereka adalah berburu dan juga memancing yang biasanya dilakukan oleh Pria. Sedangkan kaum wanitanya biasanya bekerja dengan bercocok tanam. Tanaman yang biasanya ditanam kaum wanitanya adalah jagung, labu dan juga padi liar.

5. Suku Sioux

Suku Sioux atau jug dikenal dengan nama Oceti Sakowin, tetapi mereka memanggil diri mereka sendiri dengan nama Lakota atau Dakota. Suku Sioux merupakan gabungan dari beberapa suku yang berbicara dalam tiga dialek yang berbeda yaitu, Lakota, Dakota, dan Nakota.

Suku Sioux merupakan suku yang disegani oleh suku yang berasal dari daerah danau besar hingga pegunungan Rocky. Mereka sangat bangga akan kekayaan warisannya. Suku Sioux juga menjadi penguasa dari dataran dan padang rumput yang terdapat di daerah Amerika Utara. Mereka merupakan masyarakat nomaden bepergian dengan menggunakan kuda.

Suku Sioux dikenal sebagai prajurit yang hebat, dan keluarga merupakan pusat dari kehidupan mereka. Selain itu mereka juga terkenal sebagai suku yang religius menyampaikan doa melalui tarian dan nyanyian. Seperti banyak suku asli yang lain mereka juga menghadapi masalah dengan tanah leluhur mereka di saat para pemukim Eropa datang ke tanah mereka yang mengakibatkan peperangan besar.

6. Suku Apache

Apache merupakan nama yang disematkan kepada beberapa suku asli Amerika yang berbicara dengan bahasa Athapascan.  Suku Apache merupakan suku asli Amerika yang tanah kelahirannya berada di pegunungan, lembah, ngarai, dan dataran luas di selatan. Termasuk daerah dari New Mexico hingga Arizona tengah yang biasa disebut dengan Apacheria.

Awalnya Suku Apache merupakan masyarakat yang hidup nomaden, mereka mendapatkan makanan dengan cara berburu dan meramu. Berburu biasanya dilakukan oleh kaum pria, sedangkan kaum wanitanya mengumpulkan makanan, kayu, dan air. Suku Apache terkenal akan kemampuannya dalam membuat keranjang dengan baik.

Suku Apache terkenal sebagai prajurit yang ganas dan mampu beradaptasi dengan alam liar. Mereka juga terlibat dalam pertempuran dengan para pemukim Eropa yang memasuki tanah mereka. Kekalahan yang mereka alami membuat mereka harus meninggalkan tanah kelahiran mereka.

7. Suku Blackfeet

Blackfeet merupakan suku asli Amerika yang terdiri dari empat grup suku asli Amerika, di antaranya adalah Piegan di sebelah utara dan Selatan, lalu The Blood, dan juga suku Sikska . Pada awalnya mereka mendiami daerah yang cukup luas dari sungai Saskatchewan utara yang berada di Kanada hingga ke daerah Montana, tepatnya di sungai Missouri.

Layaknya suku yang berada di daerah dataran, mereka biasanya merupakan suku yang nomaden. Mata pencaharian mereka adalah berburu dan meramu. Mereka hidup dari mengumpulkan makanan dan juga dari berburu kerbau. Mereka mulai mengenal kuda saat para pemukim dari Eropa datang ke Amerika. Biasanya mereka akan menukar kerbau dengan kuda dan juga dengan senjata api.

Jumlah suku Blackfeet sempat mengalami penurunan di saat para pemukim dari Eropa datang  membawa wabah penyakit.  Pada tahun  1837, sebanyak 6.000 orang Blackfeet tewas karena wabah cacar. Selain itu ribuan lainnya tewas karena kelaparan yang dikarenakan terganggunya pasokan makanan dan juga karena perang.

8. Suku Creek (Muscogee)

Suku Creek memanggil diri mereka sendiri dengan nama Isti atau Istichata, sedangkan nama Creek diberikan oleh para pemukim Eropa karena suku Creek tinggal disekitaran sungai Ocmulgee. Tanah kelahiran mereka berada di daerah yang dimasa kini disebut dengan Tennessee sebelah selatan, Alabama, Florida sebelah utara dan juga daerah Gerogia sebelah utara.

Nasib dari Suku Creek juga tidak jauh dari suku asli Amerika yang lainnya. Mereka juga menghadapi tantangan yang hampir sama, yaitu kehilangan tanah kelahirannya. Mereka dipindahkan secara paksa menuju daerah teritori suku Indian yang saat ini dikenal dengan nama Oklahoma.

9. Suku Iroqouis

Suku asli Amerika yang satu ini merupakan gabungan dari beberapa suku, di antaranya adalah Mohawk, Oneida, Senecan, Cayuga dan juga Onondaga. Mereka menjadi suku yang terkuat yang berada di daerah timur laut. Diperkirakan terdapat 28.000 suku Iroquouis yang tinggal di Amerika Serikat, sedangkan yang lainnya berada di Kanada, dengan jumlah sekitar 30.000.

Suku Iroqouis merupakan masyarakat yang memiliki mata pencaharian yang beragam, dari berburu dan meramu, bertani, serta memancing. Kegiatan bertani dan juga mengumpulkan bahan makanan dan obat-obatan biasanya dilakukan oleh wanita, sedangkan berburu merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh pria. Mereka biasanya menanam jagung, labu, dan juga kacang.

10. Suku Lumbee

Suku Lumbee merupakn suku asli Amerika yang mendiami daerah North Carolina, yang hingga saat ini masih tinggal di daerah Robeson County. Nama suku ini berasal dari sungai Lumber yang melalui daerah Robeson County.  Ada sekitar 55.000 orang yang terdaftar sebagai suku Lumbee.

Tidak seperti suku yang lain yang biasanya harus meninggalkan tanah kelahirannya. Mereka telah menempati tanah leluhurnya sejak lama sekitar 14 ribu tahun lamanya. Suku Lumbee merupakan masyarakat agraris. Mereka tidak berbicara dalam bahasa asli penduduk Amerika, tetapi mereka adalah suku asli Amerika yang pertama berbicara dalam bahasa inggris.

Itulah beberapa suku asli Amerika yang memiliki jumlah yang cukup besar di Amerika Serikat. Jumlah suku-suku ini biasanya mengalami penurunan dikarenakan terdampak wabah penyakit yang dibawa oleh para pemukim dari Eropa. Selain karena mereka meninggal dalam perjalanan yang panjang di saat harus meninggalkan tanah leluhurnya, peristiwa yang dikenal dengan nama Trail of Tears.

Konflik yang sering terjadi di antara suku-suku ini biasanya adalah yang berkenaan dengan tanah leluhur yang menjadi tempat tinggal mereka. Konflik ini terjadi saat pemukim dari Eropa datang ke tanah mereka. Ada banyak perjanjian yang mereka buat agar dapat kembali tinggal di tanah kelahirannya dan dapat mendirikan daerahnya sendiri.

Posting Komentar

0 Komentar